Table of contents
Tahukah kamu bahwa satu database bisa digunakan untuk beberapa instalasi WordPress? Dengan memanfaatkan prefix tabel database, kamu bisa mengelola banyak situs dalam satu database tanpa menggunakan WordPress Multisite. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara install multi WordPress dalam satu database dengan dua prefix menggunakan metode Softaculous dan instalasi manual.
Apakah Bisa Satu Database untuk Multi WordPress?
Tentu bisa! Caranya adalah dengan menggunakan prefix table database. Dengan metode ini, kamu bisa menjalankan beberapa instalasi WordPress dalam satu database yang sama, tetapi dengan tabel yang memiliki prefix berbeda.
Ada dua cara utama untuk melakukannya:
- Menggunakan Softaculous Installer
- Meng-install WordPress secara manual melalui cPanel
Pada tutorial ini, kita akan mengasumsikan bahwa WordPress pertama telah di-install pada domain utama dengan nama database wp dan table prefix wp_. Kemudian, kita akan meng-install WordPress kedua pada subdomain dengan tabel prefix yang berbeda.
Panduan Install Multi WordPress dalam 1 Database dengan 2 Prefix
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan instalasi multi WordPress dalam satu database dengan dua prefix tabel yang berbeda.
1. Install WordPress Melalui Softaculous
Softaculous adalah cara termudah untuk meng-install WordPress tanpa harus melakukan konfigurasi manual. Ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Akses Softaculous Installer
- Login ke cPanel hosting kamu.
- Cari dan buka Softaculous Apps Installer.
- Pilih WordPress, lalu klik Install Now.
Langkah 2: Konfigurasi Database dan Prefix
- Di bagian Software Setup, pilih domain atau subdomain tempat WordPress kedua akan diinstal.
- Gulir ke bawah ke bagian Advanced Options.
- Pada Database Name, isi dengan nama database yang sama dengan WordPress pertama, misalnya wp.
- Ubah Table Prefix agar berbeda dari instalasi pertama, misalnya ubah wp_ menjadi shop_.
Langkah 3: Lengkapi Detail Instalasi
- Masukkan nama situs dan deskripsi website.
- Buat akun admin dengan username dan password yang kuat.
- Klik Install dan tunggu prosesnya hingga selesai.
Langkah 4: Cek Database di phpMyAdmin
- Setelah instalasi selesai, buka phpMyAdmin di cPanel.
- Periksa database yang digunakan, pastikan ada dua set tabel:
- wp_ → Tabel WordPress utama
- shop_ → Tabel WordPress kedua (subdomain)
Dengan cara ini, dua situs WordPress bisa berjalan dalam satu database tanpa konflik karena tabelnya memiliki prefix yang berbeda.
2. Install WordPress Secara Manual
Jika kamu lebih suka melakukan instalasi secara manual, ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Persiapkan File Instalasi
- Unduh WordPress versi terbaru dari wordpress.org.
- Login ke cPanel dan buka File Manager.
- Masuk ke folder public_html atau ke subfolder domain/subdomain tempat WordPress kedua akan di-install.
- Unggah file .zip WordPress yang sudah diunduh sebelumnya.
- Ekstrak file WordPress hingga semua isi folder tersedia di dalam direktori yang sesuai.
Langkah 2: Konfigurasi Database
- Akses subdomain di browser untuk memulai instalasi.
- Pilih bahasa instalasi, lalu klik Lanjutkan.
- Pada halaman konfigurasi database:
- Database Name: Gunakan database yang sama dengan WordPress pertama (misalnya wp).
- Username & Password: Masukkan informasi database yang sesuai.
- Table Prefix: Ganti wp_ dengan prefix unik, misalnya shop_.
- Klik Submit dan lanjutkan instalasi hingga selesai.
Langkah 3: Verifikasi Instalasi
- Setelah instalasi selesai, login ke phpMyAdmin dan cek database:
- wp_ → Tabel WordPress utama
- shop_ → Tabel WordPress kedua (subdomain)
Dengan metode ini, kamu bisa menjalankan beberapa WordPress secara manual dalam satu database tanpa perlu membuat database baru.
3. Pengelolaan Situs
Setelah berhasil meng-install multi WordPress dalam satu database, kamu bisa mengelola masing-masing situs melalui dashboard admin mereka sendiri. Pastikan untuk:
- Keamanan
- Gunakan prefix tabel yang unik untuk mencegah serangan SQL injection.
- Gunakan plugin keamanan seperti Wordfence atau iThemes Security.
- Selalu update WordPress, tema, dan plugin ke versi terbaru.
- Backup rutin
- Hindari kehilangan data dengan melakukan backup secara berkala menggunakan plugin seperti UpdraftPlus atau Jetpack Backup.
- Simpan backup di lokasi eksternal seperti Google Drive atau Dropbox.
- Kompatibilitas Plugin dan Tema
- Pastikan plugin dan tema yang digunakan kompatibel dengan setup ini.
- Hindari plugin yang terlalu berat atau menyebabkan konflik dengan instalasi lain dalam database yang sama.
Apa Itu Multi WordPress dan Bedanya dari Multisite
Multi WordPress adalah metode yang memungkinkan beberapa instalasi WordPress menggunakan satu database yang sama dengan prefix tabel yang berbeda. Sedangkan WordPress Multisite adalah fitur yang memungkinkan beberapa situs berjalan dalam satu instalasi WordPress tunggal dengan manajemen terpusat.
Perbedaan utama antara Multi WordPress dan Multisite:
- Multi WordPress: Setiap situs berdiri sendiri dengan database yang sama tetapi menggunakan tabel berbeda.
- Multisite: Semua situs berbagi satu instalasi WordPress dengan pengaturan terpusat.
Jika kamu ingin fleksibilitas lebih dalam mengelola masing-masing situs secara independen, maka Multi WordPress lebih cocok dibandingkan Multisite.
Tujuan Install Multi WordPress dengan 2 Prefix
Meng-install beberapa WordPress dalam satu database memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Menghemat Penggunaan Database
Jika hosting memiliki batasan jumlah database, metode ini memungkinkan kamu menjalankan beberapa website WordPress tanpa harus membuat database baru. - Manajemen yang Lebih Praktis
Semua data dari beberapa instalasi WordPress tersimpan dalam satu database, sehingga lebih mudah dikelola melalui phpMyAdmin. - Menggunakan Sumber Daya Lebih Efisien
Hosting dengan keterbatasan sumber daya (misalnya paket shared hosting) bisa lebih optimal karena tidak perlu memproses banyak database secara terpisah. - Memisahkan Website dengan Fungsi Berbeda
Cocok jika kamu ingin menjalankan beberapa website dengan tujuan yang berbeda (misalnya blog dan toko online) tanpa harus menggunakan multisite, yang lebih kompleks dalam pengelolaannya. - Menghindari Batasan & Kompleksitas WordPress Multisite
Tidak semua plugin atau tema kompatibel dengan multisite. Dengan metode ini, setiap instalasi WordPress tetap berdiri sendiri, sehingga lebih fleksibel dalam memilih plugin dan konfigurasi.
Kesimpulan
Dengan menggunakan metode ini, kamu bisa menjalankan beberapa website WordPress dalam satu database yang sama, tetapi tetap terpisah dengan prefix tabel yang berbeda. Hal ini berguna jika hosting yang kamu gunakan membatasi jumlah database yang dapat dibuat.
Metode ini juga lebih fleksibel dibandingkan WordPress Multisite, karena setiap situs tetap independen dan memiliki konfigurasi tersendiri. Jika kamu mengalami kendala dalam mengatur instalasi ini, jangan khawatir! Tim dukungan pelanggan IDwebhost siap membantu kamu!