Table of contents

.htaccess atau yang sering disebut dengan hypertext access adalah file konfigurasi yang disediakan oleh web server Apache, yang biasanya digunakan untuk mengubah pengaturan default dari Apache. Htaccess biasanya hidden file sehingga memerlukan seting dahulu untuk melihat file tsb dan ditulis dengan tanda titik di depannya, penulisannya: .htaccess
File .htaccess bianya ada di dalam folder public_html atau di dalam subdomain atau bisa juga diletakkan di mana saja untuk mengatur rules pada website. Berikut ini contoh beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh file .htaccess:

  • Menyetting permalink website.
  • Melakukan redirect ke halaman atau website lain.
  • Mencegah atau membatasi akses ke website atau direktori berdasarkan alamat IP.
  • Mencegah direktori atau data website diakses oleh publik.

Fungsi script htaccess di WordPress

1. Setting permalink

Selain setting permalink melalui dashboard admin wordpress, setting permalink bisa langsung melalui file .htaccess. Berikut setting permalink WordPress default yang biasa dipergunakan :

# BEGIN WordPress
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ - [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
</IfModule>

2. Setting SSL dengan force HTTPS

Jika sebelumnya sudah install SSL di server agar akses website langsung mengarah ke  https:// , silahkan tambahkan script htaccess berikut :

RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]

3. Setting force non www ke www

Untuk setting akses domain diarahkan ke www maka dapat menambahkan script htaccess berikut :

RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTP_HOST} !^www.
RewriteRule ^(.*)$ http://www.%{HTTP_HOST}/$1 [R=301,L]

Cara membuat file .htaccess

Untuk membuat file .htaccess pada dasarnya  sama seperti pembuatan file biasa, hanya saja penamaaan file diawali dengan tanda titik. Dan file yang berawalan tanda titik secara default terbaca sebagai hidden file. Sehingga perlu melakukan setting show hidden file dahulu di file manager.

Membuat file .htaccess di cPanel

1. Login ke cPanel hosting. Pilih menu “File Manager.”

Membuat file .htaccess

2. Klik tombol “Setting” untuk menyetting show hidden file, karena biasanya file .htaccess sudah tersedia namun file hidden.

Membuat file .htaccess di cPanel

3. Centang pada pilihan “Show Hidden Files”, untuk menampilkan file .htaccess yang tersembunyi.

Membuat file .htaccess di cPanel

4. Jika file .htaccess belum ada, bisa membuat file baru dengan nama .htaccess. Setelah file .htaccess dibuat, silahkan klik kanan pada filenya lalu pilih “Edit.”

Membuat file .htaccess di cPanel

5. Setelah itu bisa mengcopy atau menulis script di file .htaccess sesuai kebutuhan

Membuat file .htaccess WordPress di Plesk Panel

Pada panel plesk cara pembuatan hampir sama dengan di cPanel. Berikut langkah-langkahnya:

1. Login ke Plesk Panel, Pilih menu “File Manager”

Membuat file .htaccess di Plesk

2. Klik “New” kemudian pilih “Create  file

Membuat file .htaccess di Plesk

3. Setelah file .htaccess terbuat, silahkan double klik pada file .htaccess tersebut untuk mengedit filenya sesuai kebutuhan.

Membuat file .htaccess di Plesk


File .htaccess pun selesai dibuat.

Terima kasih telah setia menggunakan layanan IDwebhost.